Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai teknik psikologi yang
sangat efektif untuk mempengaruhi orang lain dan membuat mereka berkata
"Ya" terhadap permintaan anda. Teknik-teknik ini juga membuat orang
lain cenderung menyetujui dan menganggap pendapat anda benar. Ingat,
karena ini adalah teknik psikologi, anda perlu banyak-banyak latihan dan
pengalaman untuk membuat tingkat keberhasilannya makin tinggi. Yang
jelas, tidak ada ruginya dicoba. Langsung saja, berikut 10 cara
mempengaruhi orang lain versi Top10Indo :
![]() |
10. Minta orang tersebut melakukan sesuatu untuk anda
Jangan memintanya untuk melakukan hal-hal berat, cukup hal kecil yang
bersifat personal saja. Seperti yang dikatakan oleh Benjamin Franklin,
"Mereka yang sudah pernah melakukan kebaikan untukmu akan lebih siap
untuk menolongmu lagi di masa depan daripada mereka yang belum pernah
membantumu."
Dengan meminta mereka melakukan sesuatu untuk anda, akan ada rasa percaya
yang timbul di antara anda berdua. Apalagi jika anda membalasnya
dengan melakukan sesuatu untuk orang tersebut. Ketika di masa depan
anda meminta orang tersebut untuk menolong anda lagi (bahkan dengan
permintaan yang lebih besar), pengalaman di masa lalu akan membuat orang
tersebut berpikir bahwa anda adalah figur yang layak untuk ditolong.
Orang yang sudah pernah melakukan sesuatu juga akan lebih sulit menolak
permintaan anda daripada mereka yang belum pernah melakukan sesuatu
untuk anda sama sekali.
9. Mintalah sesuatu yang lebih tinggi daripada yang anda inginkan/ butuhkan
Ini adalah permainan psikologis yang simpel. Misalkan anda ingin
meminjam uang dari seseorang sebesar 500 rupiah. Ketika meminta,
katakan "Bolehkah saya meminjam uang sebesar 1500 rupiah?". Orang
tersebut mungkin akan melakukan penolakan dengan berkata, "Wah, saya
tidak bisa meminjamkan uang sebanyak itu." atau "Wah, saya tidak punya
uang sebanyak itu". Jika anda yakin sebenarnya orang tersebut mampu
memberi pinjaman, namun enggan melakukannya, anda bisa melanjutkan
dengan mengatakan jurus berikut, "Baiklah, kalau begitu saya pinjam 500
rupiah saja."
Dengan jurus ini, kemungkinan besar permintaan anda akan dikabulkan.
Ini karena ada dua efek psikologis yang dialami orang tersebut. Yang
pertama adalah penurunan drastis dari jumlah yang anda minta, sehingga
nilai yang anda minta seolah-olah terlihat lebih kecil. Yang kedua
adalah rasa tidak enak yang mungkin timbul dari dalam diri orang
tersebut ketika menolak permintaan anda yang pertama kali, dan tidak
enak untuk menolaknya lagi di permintaan kedua.
8. Sebut namanya dalam percakapan
Nama adalah bagian yang penting dari eksistensi manusia, dan jika
seseorang mendengar namanya disebut, ia akan lebih memperhatikan lawan
bicaranya. Efek lainnya, ia juga akan merasa dihargai dan hal ini
membuatnya sedikit lebih mudah untuk menuruti permintaan anda. Oleh
karena itu, berusahalah untuk menyebut namanya ketika anda berdua sedang
bercakap-cakap.
7. Berikan pujian
Pujian bisa menjadi senjata yang ampuh untuk mempengaruhi orang lain
sepanjang digunakan dengan tepat. Berikanlah pujian yang tulus dan
rasional, sesuai dengan kenyataan. Jangan sampai anda memberikan pujian
yang berbentuk kebohongan, yang justru bisa menyinggung lawan bicara
anda. Usahakan pula untuk memberikan pujian dalam kadar yang tepat.
Terlalu banyak memuji bisa membuat anda justru tampak sedang menjilat
orang tersebut, dan akibatnya orang tersebut akan menjadi waspada dan
menjaga jarak dari anda. Intinya, pujian harus tulus dan sesuai dengan
fakta yang ada,
6. Tiru bahasa tubuhnya
Cobalah untuk meniru bahasa tubuhnya saat ia bercakap-cakap dengan anda. Teknik ini disebut juga dengan mirroring. Misalkan
gerakan tangan, posisi duduk, dan istilah-istilah tertentu yang ia
gunakan untuk menyebut sesuatu (misal : ia lebih suka menyebut kata
"telepon genggam" daripada "HP", maka gunakanlah juga kata "telepon
genggam" dalam percakapan). Studi menunjukkan bahwa orang yang
menghadapi orang lain dengan bahasa tubuh yang sama cenderung lebih
terbuka, percaya, dan lebih mudah untuk menyetujui orang yang meniru
bahasa tubuhnya. Ingat, sekali lagi anda harus melakukannya secara
natural. Jika tidak, lawan bicara anda justru hanya merasa akan
diolok-olok.
5. Manfaatkan kelelahan seseorang
Ajukan permintaan atau pernyataan ketika seseorang sedang dalam kondisi
lelah fisik maupun mental. Dalam keadaan ini, ketika anda mengajukan
sesuatu untuk diminta, lawan bicara anda biasanya tidak akan langsung
menjawab "ya" atau "tidak". Kemungkinan besar mereka akan mengatakan
"kita lihat saja besok pagi", atau "Ok, akan saya lakukan besok". Hal
ini disebabkan karena mereka sudah merasa cukup lelah dan saat ini tidak
ingin mengambil suatu keputusan. Keesokan harinya, kemungkinan besar
mereka akan melakukan yang anda minta, karena ada kecenderungan (dan
juga integritas serta rasa gengsi) untuk menepati apa yang sudah mereka
katakan di hari sebelumnya.
4. Minta sesuatu yang tidak bisa ia tolak/ segan untuk menolaknya
Hampir sama seperti poin nomor 10, seseorang biasanya akan setuju
melakukan apa yang anda inginkan jika ia sebelumnya sudah pernah
membantu anda. Manfaatkan kecenderungan hal ini dengan memintanya
melakukan suatu hal kecil yang sangat mudah, misalkan membawakan anda
barang titipan ketika ia sedang bepergian (barang tersebut dibayar
dengan uang anda). Untuk selanjutnya ketika ia bepergian, mintalah ia
untuk membawakan oleh-oleh untuk anda, namun kali ini anda tak usah
memberi uang; biarkan oleh-oleh itu dibeli dengan uangnya sendiri.
Kemungkinan besar teknik ini akan berhasil, dan dengan jeda yang tepat serta gaya bicara yang pas, anda bisa meningkatkan kadar permintaan anda pada orang tersebut.
3. Diam. Jangan koreksi ketika ia melakukan kesalahan
Mengoreksi kesalahan orang lain bisa memperkuat timbulnya rasa tidak
setuju dan tidak percaya satu sama lain. Oleh karena itu, jika ia
mengatakan sesuatu yang salah atau tidak sesuai dengan opini anda,
tetaplah diam. Dengarkan, dan coba pahami masalah tersebut dari sudut
pandang mereka. Jika mereka meminta pendapat anda, cobalah cari
poin-poin di mana anda berdua memiliki kesamaan, dan ungkapkan hal itu
terlebih dahulu sebelum anda mengungkapkan ketidak setujuan anda.
2. Ulangi apa yang dia katakan
Hampir sama dengan teknik mirroring, mengulang apa yang ia
katakan menunjukkan bahwa anda memperhatikan lawan bicara anda. Ulangi
apa yang ia katakan, akan lebih baik lagi apabila anda merangkainya
dalam kalimat baru, sehingga orang tersebut yakin bahwa anda benar-benar
paham terhadap apa yang dikatakannya. Jika hal ini dilakukan dengan
tepat, maka rasa percaya orang tersebut kepada anda akan makin kuat, dan
kesempatan untuk mempengaruhinya dengan pendapat anda akan jauh lebih
besar.
1. Anggukkan kepala
Anggukkan kepala ketika mendengarkan ia berbicara. Anggukan kepala yang
dilakukan dengan tepat bisa memperkuat kesan "persetujuan" di antara
anda berdua. Ia akan merasa anda setuju terhadap yang ia katakan, dan
ketika melihat anda menganggukkan kepala cukup sering, maka secara tidak
sadar ia akan mulai menganggukkan kepala juga saat bercakap-cakap.
Lama-lama, hal ini akan menimbulkan sinkronisasi dan mirroring bahasa
tubuh seperti yang sudah dijelaskan di atas. Hasilnya, secara tidak
sadar lawan bicara anda akan lebih percaya terhadap apa yang anda
katakan.
Perlu diingat, teknik-teknik ini mungkin terkesan "kejam" atau terlalu
memanfaatkan kelemahan orang lain. Oleh karena itu, gunakanlah
seperlunya saja dalam kondisi-kondisi penting di mana anda berada dalam
situasi yang harus benar-benar dimenangkan.
http://www.top10indo.com
0 komentar:
Posting Komentar